Quantcast
Channel: Themes | DestinAsian Indonesia
Viewing all articles
Browse latest Browse all 1032

Lewat satu portal, 336 hotel di 37 negara jual investasi liburan

$
0
0

Menurut World Tourism Organization, jumlah kunjungan turis pada 2020 berpotensi menyusut 60-80 persen dibandingkan 2019. Dampaknya mulai terlihat pada sektor perhotelan. Ribuan hotel ditutup temporer dan mengurangi karyawannya. Tapi sejumlah hotelier mencoba melawan arus lewat sebuah terobosan inovatif: menjual investasi liburan.   

Lewat portal BuyNowStayLater.com, ratusan hotel kini menawarkan “obligasi” kepada publik dengan harga $100 per lembar. Dalam kurun enam bulan setelah transaksi, nilai investasinya melonjak otomatis menjadi $150. Selepas periode maturasi ini, obligasi bisa dicairkan, atau lebih tepatnya digunakan untuk berlibur.

Proses pembeliannya relatif simpel. Portal BuyNowStayLater.com berfungsi sebagai “agregator.” Publik cukup memilih hotel dalam daftar, mengisi formulir pemesanan obligasi, lalu melakukan transaksi langsung dengan pihak hotel. Anda boleh membeli lebih dari satu lembar obligasi. Jika membeli lima lembar seharga $500 pada 17 Mei misalnya, maka nilainya akan menjadi $750 pada 17 November. 

Portal BuyNowStayLater.com dirintis pada awal 2020 oleh tiga agensi pemasaran dan komunikasi yang berbasis di New York: Lion & Lamb Communications, Gourmet Marketing, dan ELMNTL. Tujuan mereka menolong industri perhotelan dari ancaman pandemi. “Saat industri hotel menghadapi tantangan virus corona,” tulis mereka di portalnya, “kami mengajak para pencinta wisata dari penjuru bumi untuk mengulurkan dukungan.”

Baca juga: Daftar Kota Termahal dan Termurah 2020

April 2020, BuyNowStayLater.com berhasil menggaet hanya 30 hotel, mayoritas di Amerika Serikat. Pada 17 Mei, jumlahnya melonjak jadi 336 hotel yang tersebar di 37 negara. Angkanya masih bisa bertambah. Portal ini terbuka bagi semua properti untuk ikut serta, tak peduli statusnya hotel butik atau waralaba, kompleks vila atau pondok safari. Untuk bergabung, pihak hotel cukup mengisi formulir secara daring dan mengatur sistem transaksi obligasi.   

Beberapa hotel yang telah berpartisipasi antara lain Old Castle Oia Santorini, Villa Sara Venesia, JW Marriott Houston, Rambutan Hotel Siem Reap, InterContinental New Orleans, Lux South Ari Atoll Maladewa, dan Providence Paris. Di Indonesia, setidaknya hingga pertengahan Mei, ada tiga properti yang sudah bergabung, yakni The Pavilions Bali, Nihi Sumba, dan Bisma Eight Ubud.

Lux South Ari Atoll, resor yang menampung 193 vila di Maladewa. (Foto: Levente Bodo/ Lux South Ari Atoll)

Inisiatif semacam BuyNowStayLater.com bukanlah hal baru. Banyak hotel, termasuk di Bandung dan Bali, menawarkan promo “book now, stay later.” Satu keunggulan BuyNowStayLater.com ialah keragaman pilihannya. Publik punya opsi hotel lintas merek dan grup, juga lintas negara dan benua. Cukup memfilter daftar hotel dalam kolom pencarian, Anda bisa melacak hotel di destinasi impian.

Kendati begitu, BuyNowStayLater.com juga punya kekurangan. Publik baru bisa mengetahui obligasi bisa dipakai untuk apa setelah mengisi formulir. Di satu hotel, investasi bisa dipakai untuk menginap. Di hotel lain, hanya bisa dipakai untuk makan atau spa. Dan andaikan hotel ditutup sesudah pembelian obligasi, Anda mesti mengurus sistem pengembalian dana langsung dengan pihak hotel.

“Kami tidak bisa memberikan jaminan,” begitu keterangan di portal. “Tujuan kami ialah memberi dukungan kepada industri perhotelan lewat inisiatif kreatif di periode yang penuh tantangan ini.” Apa pun bentuknya, investasi memang mengandung risiko.


Viewing all articles
Browse latest Browse all 1032